Mahasiswa: Mudarat atau Berkah buat Kota Malang

Oleh: Herlianto A
Sumber: bumirakyat.wordpress.com
Ibarat uang koin kehadiran mahasiswa di Kota Malang membawa efek dua sisi. Yaitu akibat baik atau berkah sekaligus bisa buruk atau mudarat. Bagaimana bisa? Setiap tahunnya puluhan ribu mahasiswa rantau dari luar kota bahkan luar pulau masuk Kota Malang. Setidaknya menurut catatan kabag perekonomian pemkot Malang, M Kharis, sekitar 30 ribu mahasiswa masuk Kota Malang tiap tahunnya. 

Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring populernya Kota Malang sebagai kota pendidikan. Jika dibandingkan dengan penduduk Kota Malang sekitar 600 ribuan, angka ini mencapai 5 persen. Disisi lain tidak semua mahasiswa yang diwisuda pulang kampung. Ini yang membuat Kota Malang semakin terasa sesak. Baik padat bangunan gedung-gedung maupun kepadatan lalu lintas alias traffic jam
 
Menikmati jalanan Kota Malang lima tahun yang lalu dengan tahun ini sungguh terasa berbeda sekali. Saat ini hampir di semua jalan Kota Malang macet. Jalan alternatif juga menjadi sasaran kemacetan. Situasi ini akan berbeda lagi di lima tahun yang akan datang. Bukan tidak mungkin Kota Malang akan semakin macet dan tak ubahnya Kota Jakarta sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pakar tata kota di Kota Malang.

 Upaya pemkot Malang mengurai kemacetan melalui rekayasa satu arah di lingkar Universitas Brawijaya juga tidak berhasil. Selain merugikan secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ternyata hanya memindah kemacetan ke jalan lain, misalnya di kawasan jalan alternatif Lowokwaru atau di belakang Kampus UIN Maliki dan beberapa jalan lainnya. Itulah sebabnya warga menolak rekayasa itu. 
 
Hal negatif lainnya yang muncul adalah gesekan antar RAS yang berbeda. Sehingga sering mengakibatkan tawuran antar mahasiswa yang berbeda etnis. Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos Radar Malang beberapa waktu yang lalu. Yaitu tawuran di kampus Kanjuruhan antara mahasiswa Sumba dengan kalimantan, di Tlogomas antara Sumba dengan Ambon, dan Dinoyo mahasiswa Sumba yang sedang mabuk juga saling tawur. Tentu tidak hanya itu masih banyak lagi hal negatif yang ditimbulkan salah satunya adalah peredaran dan penggunaan sabu-sabu dimana masih sering melibatkan mahasiswa sekalipun jumlahnya sedikit.

Mahasiswa Pelaris

Tetapi kita juga harus mengakui bahwa kehadiran mahasiswa ini juga menjadi salah satu penggerak ekonomi Kota Malang. Para penjual makanan, minuman, pakaian (fashion), gatget bisa laku karena dibeli mahasiswa. Jenis apapun usaha makanan di Kota Malang bisa laku. Memang tidak semua mahasiswa masak sendiri, sebagian besar masih memilih membeli karena pertimbangan efisiensi dan efektifitas waktu. Mereka harus fokus belajar dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Tak hanya itu mahasiswa yang cenderung trendy dan fashionable membuat pakaian di lapak-lapak laris terjual. 

Itulah sebabnya pemkot Kota Malang mendorong masyarakatnya untuk menjadi pelaku usaha kecil menegah, seperti menjual makanan dan minuman. Selain itu pemilik kos-kosan juga bisa laku. Tanpa susah payah para ibu kos tiap bulannya memperoleh masukan. Dan belakangan pemkot Malang menerapkan pajak kos-kosan. 

Dengan demikian kehadiran mahasiswa, melalui sewa kos, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang. Peredaran uang mahasiswa di Kota Malang mencapai miliaran rupiah. Dalam catata kabag perekonomian Kota Malang sekitar 300 miliar lebih. Ini tentu peluang yang luar biasa untuk mensejahterakan masyarakat Kota Malang. 
 
Perkecil Mudarat

Untuk membuat kehadiran mahasiswa menjadi sesuatu yang positif. Maka masyarakat dan pemerintah Kota Malang harus mampu meminimalisir mudaratnya dan meningkatkan potensi yang bisa digali. Misalnya soal kepadatan lalu lintas, pemerintah bisa menyiapkan fasiltas angkutan umum yang lebih nyaman dan aman. Sehingga mahasiswa memilih angkutan umum daripada kendaraan pribadi saat bepergian. 

Atau kampus dengan penuh sadar membuat anjuran, syukur-syukur larangan, agar mahasiswa tidak menggunakan motor atau mobil ke kampus. Karena apapun alasannya para kampus menjadi penyumbang kemacetan di Kota Malang. Sebagai alternatif kampus bisa mendorong penggunaan sepeda pada mahasiswanya. Sehingga tercipta mahasiswa yang educopolis sebagaimana yang dipraktekkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.

Kemudian pemkot bisa memfasilitasi ajang budaya yang melibatkan antar etnis. Bisa berkolaborasi dengan kampus se-Kota Malang sehingga membuat relasi antar ras yang ada di kota bunga ini semakin erat. Kampus tidak cukup hanya menamakan diri kampus multikultur dan multi etnis. Tetapi harus ada sesuatu yang dilakukan dan dapat mempertemukan antar mahasiswa berbeda suku. Dengan begitu konflik etnis dapat diminimalisir. 
 
Disisi lain pemkot harus menunjukkan kesediaannya untuk memfasilitasi masyarakat miskin dalam mengakses perekonomian. Dalam hal ini memberi modal para pelaku usaha kecil menengah. Lebih-lebih mereka dari kalangan miskin sehingga dapat mandiri secara ekonomi. Sehingga yang terjadi bukan bantuan atas nama pemkot, melainkan pemberdayaan masyarakat. Dan itu jauh mulia ketimbang menerima bantuan. Dengan begitu pengangguran dapat dikurangi dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang akan segera terealisasi.

Post a Comment

3 Comments

  1. info bisnis online gan
    okeyprofits.com perusahaan online yg sudah banyak menguntungkan dan sya sudah membuktikannya, hanya modal 100 rb saya sdah untung 1 jutaan dlm 1 minggu.dengan merekrut org lain kita dpt bonus, perushaan memberikan keuntungan 2% perhari dari modal awal kita dan kontrak 100 hari
    ini kerja nyata semakin giat dan percya dri dlm meyakinkan orang lain tak da yg tak bisa. kerja keras hasil pun besar kerja malas tak da hasil.
    daftar grtais dr Url sya
    untuk info lanjut 082166643133

    ReplyDelete
  2. Nice Post (y)

    Catering murah daerah Malang, Batu, dan sekitarnya. Harga mahasiswa. Dapatkan diskon 10% jika di posting di sosial media kalian. Buruan pesan. Murah, Enak dan Mahasiswa banget. Hubungi 083834375641/75286D3B

    ReplyDelete
  3. BONUS CUMA-CUMA senilai JUTAAN RUPIAH jika berlangganan!!! Dicari Agen Pakaian di Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa, Sumatera, dan seluruh Indonesia. Kami memproduksi beraneka macam pakaian pria, wanita, busana muslim, jilbab, batik, baju koko / taqwa, aksesoris, dan lainnya. Model pakaian modern, Kualitas bagus dan Harga murah. Khusus pembelian grosir / partai. Segera hubungi 083834375641 [0.8.3.8.3.4.3.7.5.6.4.1] / Line : x0fernandes0x

    ReplyDelete